10 Jenis Permainan Untuk Mengasah Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini | Anak usia dini adalah masa-masa indah untuk bermain. Maka banyak fakar yang merekomendasikan agar anak usia dini tidak diberikan pelajara baca tulis dan berhitung atau calistung. Lalu bagaimana caranya agar anak terbiasa dengan hitungan sejak dini?
Sebagai solusinya adalah dengan permainan yang berisi pendidikan berhitung. Emang ada? Ada dan melalui blog ini saya akan share beberapa permainan yang bisa dijadikan untuk mengasah anak usia dini dalam hal berhitung. Permainan ini bisa diterapkan sebagai tips guru PAUD dalam mengajarkan anak-anak berhitung secara menyenangkan. Berikut ini beberapa jenis permainan yang dapat mengasah kognitif anak dan meningkatkan kemampuannya dalam berhitung:
Sebagai solusinya adalah dengan permainan yang berisi pendidikan berhitung. Emang ada? Ada dan melalui blog ini saya akan share beberapa permainan yang bisa dijadikan untuk mengasah anak usia dini dalam hal berhitung. Permainan ini bisa diterapkan sebagai tips guru PAUD dalam mengajarkan anak-anak berhitung secara menyenangkan. Berikut ini beberapa jenis permainan yang dapat mengasah kognitif anak dan meningkatkan kemampuannya dalam berhitung:
10 Permainan Berhitung Anak Usia Dini
- Bermain Bola-Bola Kayu
Anak dua tahun tidak akan bosan bermain bola-bola kayu warna-warni diameter lima sentimeter yang berlobang tengahnya yang harus disusun secara vertikal pada lima tonggak yang tingginya berbeda-beda, sehingga mirip tusuk sate. Sambil memasukkan bola ke tonggak, anak akan menghitung:“Satu, dua , tiga dst“. Mainan ini buatan pabrik, bisa dibeli di toko-toko mainan. Permainan dengan memakai alat peraga ini bisa meningkatkan rentang konsentrasi anak dan mempertajam ingatan, sehingga dia nantinya pandai menghitung benda apa saja dari 1-10.
- Memilah Jepitan Jemuran
Siapkanlah jepitan jemuran warna warni dan sediakan wadah bekas es krim ukuran sedang (1 mangkuk untuk satu warna). Jepitkan satu jepitan yang berbeda-beda warna pada tepi wadah.Ajarkan anak menyemplungkan sisa jepitan yang ada ke masing-masing wadah sesuai warnanya. Setelah selesai, bantulah anak untuk menghitung jumlah jepitan dalam wadah yang sesuai warnanya dan mencari yang paling banyak isinya.
- Memancing Ikan
Siapkan penggaris pendek dari kayu, magnet bentuk U, karton warna-warni, tali, klip kertas dan gunting. Potong karton membentuk macam-macam ikan dengan berbagai ukuran yang sudah dijiplak. Selipkan jepitan kertas di mulut ikan. Ikatkan tali ke ujung penggaris. Ikatkan ujung tali yang bebas ke magnet U. Ajarkan si kecil untuk memancing ikan dan biarkan dia memancing sepuasnya.Setelah selesai, mintalah dia menunjukkan ikan yang ditangkap dan pilah-pilah sesuai warnanya, misal merah, kuning, kuning, ungu dan biru.Hitung jumlahnya dan tunjukkan ikan terbesar dan terkecil, lalu ajarkan konsep penanmbahan dan pengurangan sederhana. Pancingan magnet dan ikan-ikannya juga bisa dibeli di toko mainan.
- Bermain Detektif di Kebun
Sebelumnya kita meletakkan benda-benda di kebun misalnya selang air, sekop, cangkul, alat penyiram bunga dll dengan macam-macam warna yang terlihat dengan jelas. Mulailah kita bermain dengan memberi petunjuk sedikit demi sedikit, agar anak mulai mencari. Misalnya:Apa yang warna kuning panjang ya..“, „Bentuknya panjaaang...“ dan „Melingkar seperti ular...“, sampai anak menemukan jawabannya. Kemudian hitunglah bersama benda-benda yang ditemukan:“Satu, dua.....dst“.
- Permainan Konsep„Besar“ dan „Kecil“
Siapkan satu kotak sepatu besar dan satu kotak buah agak kecil.Kemudian sediakan benda-benda yang berbeda ukuran, misalnya wadah es krim besar-kecil, kaleng semir sepatu besar-kecil, boneka besar-kecil, batu-batuan besar-kecil, daun-daunan besar-kecil dsbnya. Letakkan semua benda di atas baki. Mintalah si kecil mengambil satu benda (besar atau kecil) dan memasukkan benda yang besar ke kotak sepatu dan yang kecil ke kotak buah. Kemudian hitung berapa jumlah benda besar dan berapa yang kecil dan bila diambil satu atau dua sisanya ada berapa dstnya.
- Mencari Pasangannya
Sediakan sepasang kaos kaki, sepasang jepitan jemuran, sepasang sarung tangan,sepasang sendok makan atau sendok teh, sepasang garpu makan dan garpu kue, sepasang cangkir plastik dstnya.Masukkan semua benda tersebut dalam kotak yang besar dan suruhlah anak mencari pasangannya, kemudian hitung ada berapa pasang.
- Telapak Tangan/Kaki Siapa?
Sediakanlah pensil dan kertas/karton manila putih, letakkan telapak tangan/kaki anak menghadap ke bawah dengan jari-jari terbuka dan kemudian dijiplak dengan pensil. Suruhlah anak menggunting hasil jiplakan tsb, sehingga membentuk telapak tangan/kakinya. Lakukan hal yang sama untuk telapak tangan dan kaki ayah dan ibu atau kakak atau siapa saja yang berada di dekatnya, kemudian dikumpulkan. Dan suruhlah anak untuk menunjukkan mana yang paling besar dan yang paling kecil, kemudian mintalah anak menyusun sesuai urutannya dan menghitung jumlahnya.
- Permainan Menuang dan Menakar
Siapkanlah sehelai taplak meja, sebuah baskom plastik besar, beras, pasta atau spagheti kering, makaroni bentuk kulit kerang, spiral , kacang-kacangan atau biji-bijian dll. Kemudian sediakan alat-alat permainan pasir seperti sekop, ember, truk pasir, corong dsbnya yang sudah dicuci bersih. Biarkan si kecil menuang dan menakar sepuasnya. Mintalah di melakukan gundukan-gundukan besar dan kecil (gunung dan bukit), kemudian mengisi truk dengan beras atau kacang saja, menuang beras dengan sekop dll. Lalu hitung bersama gundukan atau kelompok benda yang terjadi.
- Permainan Menyortir Biji-Bijian
Cuci bersih biji kurma, biji kenari, biji kopi dan lainnya, kemudian dikeringkan. Sediakan cetakan kue atau karton bekas telur. Setelah itu mintalah si kecil untuk memilah-milah biji-bijian sesuai kategori tertentu, menurut warna, bentuk(lonjong, bulat, gepeng dsb) dan besar-kecilnya dan memasukkan kedalam lubang-lubang cetakan kue atau tempat telur bekas. Setelah selesai, jelaskan apa yang baru saja si kecil lakukan””Tadi adik baru mengelompokkan benda berdasarkan warna, bentuk ada yang coklat, hitam, lonjong ,gepeng, bulat dll”. Kemudian hitunglah bersama-sama lubang mana yang paling banyak isinya.
- Mengajarkan Konsep Nol (O) dengan Buah-Buahan
Sediakan buah-buahan apa saja, jeruk, pisang,jambu atau salak sebanyak 5 – 10 buah dan masukkan kedalam wadah buah, kemudian ambil satu-satu dibagikan satu kepada kakak, adik, ayah , ibu dan orang sekitarnya, dan hitung bersama sisanya delapan, tujuh, enam, lima dst sampai habis, tidak tersisa lagi dalam wadah buah. Itulah konsep nol, dan perlihatkan lambang angka nol, kemudian satu buah masukkan ke wadah lagi dst nya.
Permainan-permainan di atas menarik bukan? Pakailah atau buatlah sendiri alat-alat peraga yang lucu dan warna-warni,sehingga anak menyukainya. Dengan bermain anak lebih mudah diajarkan konsep berpikir logis dan dikenalkan dengan Matematika. Pelajaran Matematika dengan Berhitung sederhana tidak harus membosankan, apalagi bila alat peraganya dikerjakan sendiri dan kemudian dimainkan bersama-sama, sambil bergurau dan tertawa.
Nah, itulah 10 permainan berhitung untuk anak usia dini yang bisa diterapkan untuk mengasah anak usia dini dalam meningkatkan kemampuannya berhitung. Bermain menyenangkan tapi tetap mengedukasi anak berhitung secara dini.
Tulisan ini dikuti dari www.panduanguru.com dan tulis oleh (Dr.Dharmayuwati Pane/PG & TK Pestalozzi, Cibubur-Jakarta Timur) kemudian saya repost di blog mang waskim dengan sedikti perubahan di kata pembuka agar artikel lebih unik. Hehehe.....
Nah, itulah 10 permainan berhitung untuk anak usia dini yang bisa diterapkan untuk mengasah anak usia dini dalam meningkatkan kemampuannya berhitung. Bermain menyenangkan tapi tetap mengedukasi anak berhitung secara dini.
Tulisan ini dikuti dari www.panduanguru.com dan tulis oleh (Dr.Dharmayuwati Pane/PG & TK Pestalozzi, Cibubur-Jakarta Timur) kemudian saya repost di blog mang waskim dengan sedikti perubahan di kata pembuka agar artikel lebih unik. Hehehe.....