Iwan Fals itu tukang kritik. Kalau dikritik oleh orang lain dia tak marah. Justru menghadapi dengan candaan.
Bukan hanya kritikan, bahkan cacian dan tuduhan tak berdasar yang dilayangkan padanya melalui twitter juga ditanggapi dengan santai. Bahkan, Iwan Fals mau berbaik hati dengan tidak mengeblok akun yang bersangkutan. Harapannya bisa sadar dan berubah menjadi baik. Meskipun hal itu mungkin mustahil.
"Jangan.. kali aja dia insaf, luamayan ngumpul-ngumpulin pahala kan, sekalian latian sabar," tulis Iwan Fas saat diminta oleh pemilik akun @TheCatallan untuk memblokir akun-akun haters penebar benci tanpa dasar.
Sebelumnya Iwan Fals juga me-retweet akun yang menuduh dirinya menjadi tim sukses salah satu calon dalam pilkada DKI Jakarta.
Bentuk tuduhan-tuduhan tidak berdasar banyak sekali yang dialamatkan kepada Iwan Fals. Salah satunya yang diunggah oleh akun Al Azhar Yusuf yang menulis, "Semenjak terjun ke politik jadi timses Ahok, jadi banyak duit sekarang bung, lagunya jadi hilang gara duit".
Menurut Iwan Fals itu adalah bentuk keyakinan berlebihan padahal salah.
"Ini lho, sekadar contoh. Yakin tapi salah. Hadehhh." Tulis Iwan Fals.
Menurutnya juga sudah banyak yang bermunculan banyak akun telor. Maksudnya, banyak akun twitter yang baru dibuat bahkan tidak ada foto profilnya. Yang ada adalah foto profil bawaan twitter yang bentuknya berupa telur. Bukannya marah, meskipun tulisan-tulisannya nyelekit (menyakitkan hati) Iwan Fals malah mendoakan supaya telur-telur itu segera menetas.
"Tulisannya nyelekit. Gua sumpahin netes lo" Tulis Iwan Fals.
Tanggapan Kocak tentang Goreng Isu
Menggoreng isu adalah istilah yang digunakan untuk membesar-besarkan masalah demi kepentingan pribadi atau menyerang pihak lain. Tentunya dari sudut pandang pembuat isu.
Tidak menanggapi dengan serius, Iwan Fals malah mengatakan bahwa kasihan yang menggoreng kalau tidak dimakan. Maka harus dimakan. Meskipun jika sampai kebanyakan minyak menjadi tidak sehat.
"Gorengan uenak lah. Tapi kalo kebanyakan minyak, wuih bahaya tuh." Katanya.
Meskipun sebenarnya gorengan berminyak bisa dikurangi kadar minyaknya dengan menyerapnya dalam tisu. Akan tetap yang jadi masalah adalah, tisu terbuat dari pohon. Pohon harus ditebang. Makan gorengan juga di pinggir jalan. Banyak polusi yang menyebabkan tubuh tidak sehat. Begitu ungkapnya.
"Kalo gak dimakan kasihan penjual gorengannya, ya udah borong aja dah, entar kalo sakit ke dokter, kan gratis (biayanya karena) pake BPJS." Pungkasnya.